”Bagaikan
berjalan diatas air”, itulah peribahasa yang pantas untuk mungkin aku
dapatkan. Aku, wanita biasa yang jauh dari kata sempurna bahkan kata sholihah.
Tak pernah bermimpi bahkan membayangkan bisa berdampingan bahkan berjalan
seperti ini disampingmu Sang Bintangku “Tri Viu Nico”. Itulah nama
seorang lelaki hebat yang dengan sabar dan selalu menerima aku apa adanya.
Aku
tahu dia lelaki hebat, lelaki kuat dan bahkan menurutku adalah lelaki yang
sangat sempurna. Lika liku kehidupan telah Ia lalui, bagaimanapun caranya dia
bertahan itulah menjadikan aku sangat bangga bisa berdampingan dengannya. Tak
sedikit orang yang mencibir dan bahkan menghujat kedekatan kami. Tapi satu yang
selalu aku ingat dari Bintangku “Abaikan mereka, tutup telingamu untuk
semua itu dan ayo melangkah”, itulah kalimat yang membuatku kuat hingga
saat ini.
Satu tahun sudah foto ini diambil,
dihari itu tepatnya tanggal 16 September 2017 Ia memberanikan diri untuk
memintaku menjadi pendampingnya dalam hal apapun. Sebenarnya tak terlintas di
fikiranku jika Ia akan mengucapkan kata itu. Namun, apalah daya, semua
pemikiran itu sirna karena keberaniannya.
Maaf
jika seminggu terakhir ini aku agak menguras emosi dan kesabaranmu lelakiku,
sebenarnya jika tak ada halangan aku sudah mempersiapkan sesuatu untuk hari
ini. Tapi aku sadar, aku bukanlah prioritas utamamu dan akhirnya aku memutuskan
untuk mengcancel semuanya. Masih ada yg lebih penting lagi sayang, aku akan
berusaha menjadi yang lebih baik lagi demi hubungan ini.
Terimakasih
lelakiku, selama ini sudah menjadi kakak, ayah dan kekasih yang sangat mengerti
diriku. Semoga kelak kita bisa membuktikan pada mereka semua bahwa kita bisa
sukses bersama. Semangat kerja demi tabungan esok, janga mata, jaga hati dan
jaga diri selalu. Semoga Allah merestui apa yang kita jalani saat ini seperti
orang tua kita yang telah merestuinya hingga maut memisahkan kita.
”I will always love you boy, keep
one heart till the end love”